Indonesia Juara

Knowledge is Power, The Best Education is to Empower

Archive for the category “Pendidikan Non Formal”

BIG Smile Indonesia: Insya Allah SD Juara Sampe Ke Aceh

BIG Smile Indonesia: Insya Allah SD Juara Sampe Ke Aceh

oleh Muharrahman, IJ – Aceh
BIG Smile Indonesia: Insya Allah SD Juara Sampe Ke Aceh

Aceh, 23 Juni 2012
Setelah Donatur Mengunjungi Anak asuh beserta Walinya di Kecamatan LhonkNga, Aceh Besar, Jajaran OKP RZ diundang ke kantor OIC Alliance. Adapun yang hadir ketika itu adalah Branc Manager Rumah Zakat-Aceh, Bapak Budi Syahputra, Project manager, Bapak Muhammad Fadhil dan Project Officer, Bapak Muharrahman BS. Dalam pertemuan itu, Perwakilan RZ Aceh diberikan kesempatan untuk mempersentasekan sedikit terkait Profil Rumah Zakat, dan juga program apa saja yang ada di Rumah Zakat.
Alhamdulillah, kesempatan itu dimaksimalkan oleh Branc Manager Rumah Zakat Cabang Aceh(Bapak Budi Syahputra) dan Juga ditranlist ke Bahsa Arab oleh Project Manager yang Baru (Bapak Muhammad Fadhil).
Setelah ditampilakan terkait profil Rumah Zakat, Branc Manager RZ-Aceh mempersentasekan terkait Program Pembangun SD Juara di Aceh.
Setelah terjadi Diskusi terkait program SD Juara tersebut, Delegasi Kwait Zakat House memberikan harapan kepada RZ untuk membuat suatu pertemuan dengan Kwait Zakat House yang tujuannya adalah Membahas serta memungkinkan adanya MoU terkai Pembangunan SD Juara tersebut. Mereka juga meminta, Profil Rumah Zakat serta Program yang dipersentasekan di tranlit dalam bahsa Arab agar mereka bisa memahami lebih dalam lagi terkait Rumah Zakat.

Kunjungan Perdana Delegasi Donatur Project YTM007 ke Aceh

Kunjungan Perdana Delegasi Donatur Project YTM007 ke Aceh

oleh Muharrahman, IJ – Aceh
Kunjungan Perdana Delegasi Donatur Project YTM007 ke Aceh

Aceh, 23 Juni 2012
Setelah melakukan MoU terkait Project YTM007 di Kantor OIC Alliance pada April Lalu, baru kali ini kunjungan perdana (selama handover)Donatur Kwait Zakat House mengunjungi Wilayah Tempat Tinggalnya Anak Asuh YTM007.
Pada Kunjungan tersebut 2 Delegasi Kwait Zakat House yang didampingi oleh Delegasi Dewan Dakwah Indonesia. Pada Kunjungan itu disambut hangat oleh anak asuh beserta walinya. Acara tersebut diawali dengan pembacaan Tauji Rabbani oleh salah satu anak asuh yang sudah Hafizh 14 juz Al-Qur’an…(subhanallah…)
Di samping itu juga ada ucapan terima kasih kepada Donatur Oleh salah satu anak asuh dalam berbahasa Arab, juga ada sharing dengan wali anak asuk terkait Implementasi Program santunan anak yatim yang telah diberikan.
Salah satu wali mengucapkan terima kasih kepada donatur terkait bantuan yang diberikan selama ini. Wali tersebut berharap, santunan tersebut tidak hanya sampai SMA akan tetapi dia berharap sampai Perkuliahan. Hal ini didsarakan pada perekonomian yang belum membaik.
Pada sesi selanjutnya, Salah Satu Donatur memberikan nasehat kepada seluruh anak asuh. Dalam nasehat yang disampaikan terdapat 3 poin penting: 1. Selalu taat kepada Allah 2. Selalu patuh terhadap orang tua 3. Dan selelu rajin untuk sekolah/pendidikan, teruatma belajar agama Islam.
Selanjutnya, pada kegitan kunjungan itu diakhri dengan salam-salaman serta foto bareng ANak asuh…

Info Duka Pontianak

Info Duka

oleh Silvia Wijaya Kusumah, RJI – Pontianak

Info Duka Pontianak

assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Mohon do’a dari temen2 di seluruh wilayah untuk Anak Juara Rumah zakat cab. Pontianak, an. M. syahfariandi yang saat ini sedang terbaring d rumah sakit karena DBD, semoga beliau dpt segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali,, aaamiiin

Info duka juga datang dari Pontianak, ayahanda dari sita, Relawan & mentor Anak Juara, meninggal dunia pada jam 12.15 hari ini, semoga beliau di beri tempat yang terbaik di Sisi-Nya, dan semoga keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan,, aaamiiin

Kerjasama Rumah Zakat dan Persatuan Mahasiswa Kedokteran Malaysia-Makassar

kerjasama Rumah Zakat dan PersatuanMahasiswa Kedokteran Malaysia

oleh M Mustaqim Syukur, RJI – Makasar

kerjasama Rumah Zakat dan PersatuanMahasiswa Kedokteran Malaysia-Makassar

Rewako Makassar!!!

Gowa (09/06) Rumah Zakat dengan Persatuan Kelab UMNO Luar Negara cawangan Makassar bekerjasama untuk kegiatan khitanan Massal di Al Fityan School.

Persatuan kelab UMNO merupakan persatuan mahasiswa kedokteran UNHAS yang barasal dari malaysia.

sebanyak 117 anak mendapat layanan khitan

Kutinggalkan Mengamen, Sukses dengan Menari-Malang

Kutinggalkan Mengamen, Sukses dengan Menari-Malang

oleh Selly Febrianti WP, RJI – Malang
Kutinggalkan Mengamen, Sukses dengan Menari-Malang

Siti Yulaikha adalah salah satu Anak Juara binaan Rumah Zakat cabang Malang yang berhasil melebarkan prestasinya di dunia seni tari. Lahir pada 19 Juni 1997 di Malang, Yuli tinggal dengan kedua orangtuanya dan satu kakak laki-lakinya. Kesibukan sekolahnya di SMPN 12 Malang tidak lantas membuatnya melupakan potensi besarnya, tari. Walaupun telah jarang berlatih tari sejak kelas 6 SD, namun bakatnya menari ternyata masih patut diacungi jempol. Terbukti dengan Juara II yang berhasil disabetnya pada akhir tahun 2011 lalu dalam Lomba Tari se-Jawa Timur.

Yang mencenangkan lagi, murid SMP yang saat ini genap berusia 15 tahun, dulunya adalah seorang pengamen jalanan yang mencari uang demi membiayai sekolahnya. Mengamen sudah menjadi kebiasaan rutinnya mulai ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar. Ayahnya, Suparman, hanyalah seorang lelaki berusia 59 tahun yang kerjanya tidak tetap. Kadang memulung sampah, kadang mengamen, dan pekerjaan serabutan lainnya turut dilakoninya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ibunya, Sumiyati, pun sama kondisinya. Kadang menjadi buruh cuci, kadang memulung, dan melakukan pekerjaan tidak tetap lainnya.

Inilah yang membuat Yuli, panggilan Siti Yulaikha, memulai aksi mengamennya sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak untuk bisa memenuhi kebutuhan sekolahnya. Namun sejak ia mengenal seni tari, Yuli mulai fokus berlatih tari dan perlahan demi perlahan meninggalkan kebiasaan mengamennya. Saat kelas 5 SD, akhirnya Yuli memutuskan untuk fokus menari dan tidak mengamen lagi.

Menginjak bangku SMP, Yuli mulai aktif sebagai Anak Juara Rumah Zakat cabang Malangn sehingga ia merasa sangat terbantu, terutama untuk masalah finansial. Tidak hanya itu, pembinaan yang didapatkannya dari Rumah Zakat semakin membuatnya berlatih keras untuk berprestasi. Selain ilmunya semakin bertambah, Yuli semakin tersulut motivasinya untuk berusaha semaksimal mungkin. Hingga pada akhir 2011 lalu, ia berhasil memenangkan Juara II Lomba Tari tingkat provinsi. Sejak ia berhasil memenangkan lomba, ia kerapkali diundang untuk mengisi tari tradisional di hotel berbintang di Jawa Timur. Bahkan kerapkali, profilnya muncul di koran. Hingga saat ini, tidak pernah sedikitpun ia berpikir kembali mengamen. Namun ia akan terus meluangkan waktu untuk mengasah bakat menarinya dan menambah kuantitas berlatihnya.

Yuli selalu berpikir bahwa bantuan dari donatur Rumah Zakat, motivasi yang diberikan, tidak akan pernah dilupakannya. Ia hanya bisa membalas semua itu dengan prestasi yang akan terus ditingkatkannya. Dan satu yang selalu ingin diucapkannya pada donatur Rumah Zakat, rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan untuknya sehingga membuatnya berprestasi seperti sekarang.

Cerita Anak Juara Depok Bag.2

Cerita Anak Juara Depok Bag.2

oleh Sarni, IJ – Depok

Cerita Anak Juara Depok Bag.1

Cerita Anak Juara Depok Bag.1

oleh Sarni, IJ – Depok

KISAH INSPIRATIF ANAK JUARA : NURUL CAHYANI, PENERJEMAH TIGA BAHASA Bandung

KISAH INSPIRATIF ANAK JUARA : NURUL CAHYANI, PENERJEMAH TIGA BAHASA Bandung

oleh Hermansyah, IJ – Bandung

Oleh : Nurul Cahyani (Anak Juara Rumah Zakat Cabang Bandung)

Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh, Monsieur, Madame et Mademoiselle. , (Bahasa Perancis : Bapak, Ibu dan Kakak semua) perkenalkan saya Nurul Cahyani salah satu anak juara di Rumah Zakat, saya lahir di kota Bandung pada tanggal 3 April 1995. Saya bersekolah di SMA Negeri 8 Kota Bandung Kelas XI Jurusan IPS. Saya adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara.

Ayah saya sudah lama meninggal tepatnya ketika saya duduk di kelas 6 SD. Sejak saat itu Ibulah yang menggantikan tugas ayah berjuang menjadi tulang punggung keluarga, membesarkan saya dan saudara-saudara saya dengan profesinya menjadi seorang penjahit. Masih ingat dalam kenanganku hari-hari pertama setelah ayah wafat sangatlah terasa berat, meskipun begitu saya bersyukur atas segala karunia Allah SWT hingga hari ini, karena saya berprinsip bahwa apapun yang Allah SWT berikan dan putuskan, itu adalah sesuatu yang terbaik bagi kehidupan saya.

Ketika saya memohon kepada Allah untuk diberikan seekor kupu-kupu, namun Allah memberikanku seekor ulat bulu, meski awalnya merasa kecewa, saya sadar bahwa seiring waktu berjalan ulat bulu itu berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang saya inginkan. Begitulah saya selalu memotivasi diri untuk selalu bersabar dalam menjalani kehidupan. Saya selalu yakin bahwa Allah telah merajut hal-hal yang indah di atas sana untuk hidup makhluknya, jadi bagi saya kesabaran adalah kunci untuk meraih kebahagiaan. ^_^

Meskipun sudah 5 tahun ayah meninggalkan saya, tapi tidak ada sedikitpun dari sosok beliau yang saya lupakan. Apalagi saat-saat menjelang pembinaan dari kakak mentor Rumah Zakat. Pembinaan kami biasanya dilakukan diteras Masjid AL-Hikmah, yaitu sebuah masjid besar yang berada dikawasan Komplek Militer. Bertemu kawan-kawan terasa sangat menyenangkan, berbagi cerita dengan kawan-kawan senasib ditempat pembinaan membuat saya merasa memilki saudara yang banyak dari berbagai tempat. Teman-teman saya ditempat pembinaan ini mempunyai nasib yang sama, berstatus sebagai anak yatim atau anak piatu bahkan ada yang berstatus yatim piatu.

Kadang kami merasa sedih saat mengenang sosok orang tua yang telah tiada. Tapi Alhamdulillah kakak mentor dari Rumah Zakat memperlakukan kami layaknya seorang guru, kakak bahkan orang tua sendiri. Berbagi cerita lucu dan bermacam permainan yang menarik sering kami lakukan bersama. Tak jarang juga saya dan kawan-kawan sebaya dilibatkan sebagai pemateri, kakak mentor bilang itu sebagai latihan berbicara didepan umum. Biasanya pembinaan dilakukan pagi hari sampai masuk waktu shalat Dhuhur yang dilakukan berjamaah.

Sebagai seorang siswi, saya dituntut untuk belajar berbagai hal, baik melalui sekolah ataupun di luar sekolah. Rasa haus akan ilmu membuat saya menjadi sosok yang kritis dan sering bertanya, disekolah saya tercatat sebagai juara 1 debat antar siswa, tak jarang pihak sekolah mengirim saya dan kawan-kawan menjadi perwakilan dalam kompetisi debat antar sekolah dengan tema yang bermacam-macam. Berbagai trophy sudah kami sumbangkan untuk sekolah.

Meskipun begitu saya menaruh minat yang besar di bidang bahasa. Saya bercita-cita sebagai seorang translator (penerjemah). Untuk mengejar cita-cita itu seminggu sekali saya mengikuti kursus 3 (tiga) bahasa yang berbeda yaitu Jepang, Perancis dan Esperanto kursus ini saya ikuti secara gratis atas rekomendasi pihak sekolah. Bagi sebagian orang belajar bahasa sangat membosankan, apalagi jika belajar tiga bahasa sekaligus, tapi saya percaya setiap orang memilki bakat dan kecerdasannya masing-masing. Dan saya yakin Bidang Bahasa adalah kecerdasan saya. Tidak ada sedikitpun dalam benak saya merasa sulit mempelajari ketiga bahasa ini, tantangan yang saya alami selama mempelajarinya menjadi api semangat mengejar cita-cita saya menjadi seorang translator (penerjemah).

Saya selalu ingin, ilmu yang saya dapatkan kelak ingin saya bagikan kepada orang lain agar kelak mereka turut merasakan bahwa saya hidup didunia ini adalah untuk menjadi orang yang bermanfaat. Saya berharap ayah turut bangga menyaksikan kerja keras saya.

Semoga sekelumit cerita ini menginspirasi pembaca. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah , Arigatou Gozaimasu , Rumah Zakat (Bahasa Jepang : Terima kasih Rumah Zakat).

Au revoir (bahasa Perancis : Sampai Jumpa)

Wassalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh

Disadur dari tulisan tangan Nurul Cahyani dalam kisah inspiratif anak juara

“3 Menit Membuat Anak Juara Kerajinan Belajar” Batam

“3 Menit Membuat Anak Juara Kerajinan Belajar” Batam

oleh Wardianto, IJ – Batam

Siang Itu , (Ahad,03/06/20120) Ratusan Orang memadati Ruangan Convention Hall lantai III Mega Hotel Planet Holiday yang bertempat di sei jodoh Batam. Diantara Keramaian itu terlihat rombongan dari rumah zakat diantaranya ; Anak Juara Batam ICD lubuk Baja ( Tg. Uma ),Korwil & Mentor, dan Pejuang-pejuang Rumah Zakat Cab.Batam yang menghadiri Seminar Pendidikan ” 3 Menit Membuat anak kerajinan Belajar ” With Mr. Reza Rifanto S.Psi-Psikologi dari Surabaya. Beliau banyak memberikan tips dan trik bagaimana cara membuat anak kerajinan belajar. Diantara Materi yang beliau sampaikan yaitu Membentuk Kecerdasan 1. Hal-hal yang membentuk Kecerdasan – Nutrisi – Latihan 2. Kecerdasan yang harus dioptimalkan – Otot Besar – Otot Kecil – Sosialisasi Kemandirian – Emosi – Berfikir 3. Cara mengoptimalkan kecerdasan – Hati Yang Tenang – Mempunyai Keyakinan – Memberikan Contoh Langsung – Melakukan Bersama-sama

Bukan Hanya Sampai disitu saja, beliau juga banyak memberikan tips menghadapi anak yang aktif dan pasif yang tentunya sangat bermanfaat sekali dalam dunia pendidikan anak-anak terutama bagi korwil dan mentor rumah zakat yang senantiasa bertemu dengan anak-anak juara batam.dan Para Tamu Undangan Disuguhkan acara yang sangat menarik seperti sulap,Hipnosis Dll.Tuch Kelihatan Pak Shofar Fitrotul Al Amin S. Pdi ( NFE Reg. Head Sumatra ) Sedang dihypnotis.^_^

Dikesempatan itu juga Rumah Zakat diberikan Stand Khusus untuk menerangkan Profil & Produk-produk Rumah Zakat oleh Primagama International Islamic School Playgroup ( PIIS Playgroup ) Sebagai Pihak Penyelenggara Acara seminar pendidikan tersebut. Acara yang selesai pukul 15.00 wib itu diakhiri dengan Door Priize dan Foto Bersama Dengan Pemateri.

Aku Anak Juara Tubuhku Kuat-Bandarlampung

Aku Anak Juara Tubuhku Kuat-Bandarlampung

oleh Zaky Mubarok, RJI – Lampung

Pagi itu (ahad/03 juni 2012) ada yang sedikit berbeda dari pekan-pekan sebelumnya, keceriaan dan kegembiraan anak juara Rumah Zakat Bandar Lampung, Korwil Panjang nampak. Bukan karena kaos juara yang baru, namun karena pembinaan pekan tersebut di awali dengan senam ceria. Yupz, benar anak juara melaksanakan senam bersama.

“Men sana in korpore sano”, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, kira-kira demikian pepatah mengatakan. Benar saja, karena pada ke esokan harinya anak juara akan melaksanakan ujian semester. Maka, sebelum melaksanakan ujian kakak Korwil dan Mentor ber-inisiatif untuk melaksanakan Senam bersama. Diharapkan agar keesokan harinya pada saat ujian semua anak juara segar bugar, sehat dan berkonsentrasi saat ujian.

Selain senam juara, anak asuh binaan Rumah Zakat Bandar Lampung, juga melaksanakan pembinaan rutin setelahnya. Dengan di bimbing oleh Kakak Mentor pembinaan kali ini di isi dengan materi motivasi untuk menghadapi ujian. Dan pada akhir pembianaan di laksanakan doa bersama agar seluruh anak juara di beri kemudahan dalam melaksanakan ujian semester pada tahun ini, amiin.

Post Navigation